
Warganet Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak Usai Program Diskon 50 Persen Berakhir, Ini Kata PLN
Sejumlah warganet mengeluhkan lonjakan tagihan listrik mereka usai berakhirnya program diskon 50 persen dari PLN. Program yang sebelumnya memberikan keringanan bagi pelanggan rumah tangga selama masa pandemi kini resmi dihentikan, memicu respons dari berbagai kalangan.
Keluhan Muncul di Media Sosial
Banyak pengguna media sosial membagikan tangkapan layar tagihan listrik mereka yang meningkat drastis dibanding bulan-bulan sebelumnya. Tagihan yang melonjak dua hingga tiga kali lipat sontak menuai keluhan dan tanda tanya dari publik.
“Biasanya bayar Rp150 ribu, sekarang jadi hampir Rp400 ribu. Kaget banget!” tulis salah satu pengguna Twitter. Beberapa menyebut mereka tidak mendapat pemberitahuan cukup soal berakhirnya program diskon, sehingga tidak siap dengan lonjakan tersebut.
Tak hanya masyarakat menengah ke bawah, kalangan pekerja kantoran pun turut merasakan dampaknya. “Saya pikir tagihan masih sama karena pemakaian juga tidak berubah, ternyata sekarang harus bayar penuh,” ungkap Lilis, seorang karyawan swasta di Jakarta.
Penjelasan Resmi dari PLN
Menanggapi keluhan tersebut, PT PLN (Persero) melalui akun resminya menjelaskan bahwa program diskon 50 persen memang telah berakhir per (tanggal akhir program), sesuai kebijakan pemerintah dalam masa transisi pemulihan ekonomi.
“Program stimulus pandemi merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Kini, karena kondisi berangsur pulih, subsidi tersebut dihentikan,” ujar Gregorius Adi Trianto, EVP Komunikasi Korporat dan TJSL PLN.
PLN juga menegaskan bahwa pelanggan tetap dapat mengontrol pemakaian listrik mereka melalui aplikasi PLN Mobile untuk menghindari tagihan membengkak.
Edukasi Penggunaan Listrik Hemat
Sebagai langkah antisipasi, PLN mengimbau masyarakat untuk mulai menerapkan kebiasaan hemat listrik, seperti mematikan peralatan elektronik saat tidak digunakan dan menggunakan peralatan hemat energi.
Selain itu, PLN akan mengadakan kampanye digital bertajuk “Cermat Gunakan Listrik” yang bertujuan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat melalui media sosial dan webinar rutin. Kampanye ini akan melibatkan komunitas, influencer, serta tokoh masyarakat untuk memperluas jangkauan informasi.
Kesimpulan
Berakhirnya program diskon 50 persen dari PLN memang menyebabkan lonjakan tagihan listrik rumah tangga. Namun, dengan pemantauan penggunaan yang bijak dan pemanfaatan fitur PLN Mobile, masyarakat tetap dapat mengelola konsumsi listrik secara efisien. Ke depan, partisipasi aktif dalam kampanye edukatif juga dapat membantu menciptakan kebiasaan baru yang lebih hemat dan ramah lingkungan.