Bupati Fakfak Buka Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Bupati Fakfak menggelar Uji Kompetensi bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Selasa, 7 Mei 2025. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Fakfak, Untung Tamsil. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas birokrasi daerah.

Komitmen Pemerintah terhadap Reformasi Birokrasi

Dalam sambutannya, Bupati Untung Tamsil menegaskan pentingnya kegiatan ini. Ia menyebut uji kompetensi sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan pelaksanaan amanat UU ASN. Oleh karena itu, proses ini dilakukan untuk menempatkan pejabat yang sesuai dengan kompetensi dan integritas.

“Ini bukan sekadar formalitas,” ujarnya. “Kita ingin pemimpin OPD yang benar-benar profesional dan berdedikasi.”

12 Pejabat Eselon II Mengikuti Uji Kompetensi

Sebanyak 12 pejabat eselon II mengikuti proses ini. Mereka berasal dari berbagai OPD strategis, seperti Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, dan Bappeda. Selain itu, kegiatan ini diawasi oleh tim dari KASN dan BKD Papua Barat.

Para peserta diuji oleh asesor dari lembaga independen. Dengan demikian, objektivitas dan transparansi tetap terjaga.

Penilaian Melalui Beberapa Tahapan

Uji kompetensi terdiri atas tiga tahap utama. Pertama, tes tertulis. Kedua, wawancara berbasis kompetensi. Ketiga, penilaian rekam jejak. Penilaian mencakup kepemimpinan, kemampuan teknis, inovasi, dan komunikasi.

Menurut Kepala BKPSDM Fakfak, hasil ini akan menjadi dasar rotasi, mutasi, atau promosi pejabat. Jadi, proses ini sangat menentukan arah kepemimpinan daerah ke depan.

Bupati Dorong Birokrasi yang Adaptif dan Responsif

Bupati berharap uji kompetensi ini menghasilkan pemimpin yang adaptif dan inovatif. Selain itu, pejabat juga harus mampu melayani masyarakat dengan cepat dan tepat.

“Kita butuh pemimpin yang bisa menjawab tantangan zaman,” kata Untung Tamsil. “Yang penting, mereka juga harus punya integritas.”

Langkah Strategis Tingkatkan Layanan Publik

Banyak pihak mengapresiasi kegiatan ini. DPRD dan tokoh masyarakat melihatnya sebagai langkah positif. Mereka menilai ini penting untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dan akuntabel.

Dengan demikian, hasil uji kompetensi diharapkan mampu memperkuat struktur pemerintahan Kabupaten Fakfak ke depan.