Dewan Adat Mbaham-Matta Sukses Gelar Konferensi Wewowo Maghi

Dewan Adat Mbaham-Matta sukses menyelenggarakan Konferensi Wewowo Maghi yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebudayaan. Acara ini dihadiri oleh para tokoh adat, pemangku kepentingan daerah, serta masyarakat dari berbagai wilayah adat Mbaham-Matta. Konferensi tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai adat dan mempererat persatuan masyarakat adat.

Tujuan Konferensi: Melestarikan Adat dan Memperkuat Identitas

Konferensi Wewowo Maghi digelar sebagai bagian dari komitmen Dewan Adat dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Mbaham-Matta. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana konsolidasi untuk memperkuat identitas masyarakat adat di tengah perubahan zaman.

Ketua Dewan Adat Mbaham-Matta dalam sambutannya menyatakan, “Wewowo Maghi bukan hanya pertemuan adat, tetapi juga bentuk tanggung jawab kita dalam menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur.”

Dewan Adat Rangkaian Acara Berjalan Lancar

Kegiatan konferensi diisi dengan berbagai sesi diskusi, pertunjukan budaya, dan pemaparan hasil riset tentang sejarah serta perkembangan sosial masyarakat adat. Selain itu, para pemimpin adat juga menyampaikan pandangan dan harapan mereka terhadap peran adat di masa depan.

Acara berlangsung selama dua hari dan mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Bahkan, banyak generasi muda yang ikut serta, menunjukkan minat besar terhadap nilai-nilai adat.

Komitmen Bersama untuk Masa Depan

Di akhir konferensi, para peserta menyepakati beberapa butir rekomendasi strategis. Salah satunya adalah peningkatan peran  dalam pembangunan daerah serta integrasi nilai-nilai adat dalam pendidikan lokal.

Selain itu, Dewan Adat Mbaham-Matta juga mendorong pemerintah daerah untuk lebih membuka ruang partisipasi bagi masyarakat adat dalam pengambilan keputusan.

Penutup: Adat sebagai Fondasi Kehidupan

Konferensi Wewowo Maghi membuktikan bahwa adat bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan fondasi kehidupan masa kini dan masa depan. Melalui kegiatan ini,  Mbaham-Matta menegaskan perannya sebagai penjaga nilai, budaya, dan jati diri masyarakat.