
Kasat Lantas Himbau Pengendara Tertib Saat Takbiran
Kasat Lantas Menjelang malam takbiran Iduladha 1446 H, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polrestabes Palembang, Kompol Dwi Haryadi, mengimbau seluruh pengguna jalan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan selama perayaan berlangsung.
Imbauan ini disampaikan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang kerap meningkat pada malam takbiran, terutama di titik-titik keramaian kota.
Fokus Pengamanan di Titik Rawan
Menurut Kompol Dwi, pihaknya akan menurunkan personel di sejumlah lokasi strategis seperti Jalan Jenderal Sudirman, Simpang Charitas, dan kawasan Ampera. Pengaturan arus lalu lintas juga akan diberlakukan sistem buka-tutup bila terjadi penumpukan kendaraan.
“Biasanya, malam takbiran diwarnai dengan konvoi kendaraan dan arak-arakan warga. Kami tidak melarang, tetapi mohon dilakukan dengan tertib dan tetap mematuhi aturan lalu lintas,” jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (5/6/2025).
Larangan Knalpot Bising dan Aksi Ugal-ugalan
Lebih lanjut, Kompol Dwi menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pengendara yang menggunakan knalpot brong, melakukan balap liar, atau aksi freestyle berbahaya selama malam takbiran. Selain mengganggu ketertiban, aksi semacam itu juga membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Sudah ada tim khusus patroli malam yang akan bergerak secara mobile untuk membubarkan konvoi yang membahayakan atau mengganggu masyarakat,” tegasnya.
Libatkan Polisi dan Mitra Lalu Lintas
Untuk memastikan malam takbiran berlangsung aman, Satlantas juga akan bekerja sama dengan Dishub, TNI, Satpol PP, dan mitra Kamtibmas lainnya. Sejumlah pos pengamanan (pospam) akan didirikan di simpul jalan utama dan pintu masuk kota.
Tak hanya itu, pantauan lalu lintas juga akan dilakukan melalui kamera CCTV di beberapa titik padat guna mempercepat respons terhadap kondisi darurat.
Masyarakat Diminta Utamakan Keselamatan
Sebagai penutup, Kompol Dwi mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan malam takbiran dengan sukacita namun tetap penuh tanggung jawab. Ia berharap warga tidak melakukan konvoi berlebihan yang justru bisa memicu insiden lalu lintas.
“Takbir bisa dikumandangkan dengan damai, aman, dan penuh kebersamaan. Tertib berlalu lintas adalah bentuk ibadah juga,” pungkasnya.