
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Wilayah Gorontalo
Gempa magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Provinsi Gorontalo pada Minggu pagi, sekitar pukul 08.12 WITA. Guncangan terasa kuat di beberapa kabupaten dan kota, termasuk Boalemo, Pohuwato, dan Kota Gorontalo. Meskipun mengejutkan warga, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa.
BMKG: Gempa Tidak Berpotensi Tsunami
Menurut laporan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, sekitar 84 kilometer barat daya Kabupaten Boalemo, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini digolongkan sebagai gempa dangkal dan berasal dari aktivitas sesar lokal.
Lebih lanjut, Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Iwan Setiawan, menyampaikan bahwa gempa tidak menimbulkan potensi tsunami. “Kami telah melakukan pemodelan, dan hasilnya menunjukkan tidak ada ancaman tsunami. Meski begitu, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap gempa susulan,” ujarnya.
Warga Panik dan Berhamburan Keluar Rumah
Karena kekuatan guncangannya, banyak warga yang panik dan langsung keluar dari rumah. Di Tilamuta dan Paguyaman, warga merasakan gempa selama 5 hingga 7 detik. Beberapa perabot dilaporkan bergeser, dan rak buku atau lemari sempat roboh.
Salah satu warga, Rini (35), mengatakan, “Guncangannya terasa sangat kuat. Kami langsung membawa anak-anak keluar rumah. Barang-barang di dapur ikut jatuh.” Beberapa sekolah dan kantor pemerintah sempat menghentikan aktivitas sementara demi keamanan.
Pemerintah Siagakan Tim Reaksi Cepat
Sebagai respons cepat, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui BPBD mengaktifkan posko siaga bencana. Tim Reaksi Cepat dikerahkan untuk mengecek bangunan, fasilitas umum, dan layanan kesehatan. Hingga siang hari, belum ditemukan kerusakan berat, tetapi proses asesmen terus berlangsung.
Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, menyatakan bahwa seluruh perangkat daerah telah siaga. “Kami terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan semua layanan berjalan dengan baik. Informasi akan terus diperbarui secara resmi,” ujarnya. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.
Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Waspada
Meskipun aktivitas warga mulai kembali normal, BMKG tetap mengingatkan akan potensi gempa susulan. Oleh karena itu, warga diimbau untuk tetap waspada, terutama jika tinggal di bangunan lama atau yang memiliki kerusakan struktural.
Sebagai tambahan, pemerintah daerah juga akan memperkuat edukasi kebencanaan. Ke depan, simulasi evakuasi dan pelatihan tanggap gempa akan digelar lebih rutin di sekolah-sekolah, kantor, dan lingkungan pemukiman.