
Perluasan Runway Bandara Siboru Fakfak Terganjal Sertifikasi
Perluasan Runway Proyek perluasan landasan pacu (runway) Bandara Siboru di Fakfak, Papua Barat, mengalami hambatan. Masalah utama yang dihadapi saat ini adalah belum terbitnya sertifikasi kelayakan dari Kementerian Perhubungan. Padahal, perluasan runway ini dinilai sangat penting untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Target Perluasan Runway Masih Belum Tercapai
Rencana awal menyebutkan runway Bandara Siboru akan diperpanjang dari 1.600 meter menjadi 2.400 meter. Tujuannya agar bandara ini dapat melayani pesawat berbadan besar seperti Boeing 737. Namun, hingga pertengahan tahun 2025, proyek tersebut belum juga rampung akibat kendala administrasi, terutama sertifikasi teknis.
Menurut Kepala Bandara Siboru, proses verifikasi dokumen dan uji kelayakan dari pihak regulator masih berlangsung. Di sisi lain, pihak kontraktor menyatakan bahwa sebagian besar pekerjaan fisik sudah hampir selesai, sehingga tinggal menunggu persetujuan final.
Pemerintah Daerah Desak Penyelesaian Sertifikasi
Pemerintah Kabupaten Fakfak berharap proses sertifikasi segera dipercepat. Sebab, keterlambatan ini dapat menghambat realisasi pembukaan rute penerbangan baru dan berdampak pada aktivitas logistik di wilayah selatan Papua Barat.
“Kami telah berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Udara agar mempercepat proses ini. Bandara Siboru sangat strategis bagi konektivitas regional,” ujar Wakil Bupati Fakfak, Yohana Hindom.
Warga dan Pelaku Usaha Ikut Merasa Dirugikan
Keterlambatan sertifikasi juga dirasakan dampaknya oleh masyarakat dan pelaku usaha. Sejumlah pelaku UMKM dan distributor logistik berharap agar runway bisa segera diperluas. Hal ini diharapkan akan menurunkan ongkos kirim dan mempercepat arus barang masuk dan keluar Fakfak.
“Kalau pesawat besar bisa masuk, otomatis harga barang bisa lebih murah. Sekarang masih banyak yang mahal karena angkutannya terbatas,” kata Rinto, seorang pengusaha bahan pokok di Fakfak.
Harapan Segera Rampung di Akhir Tahun Ini
Meski terkendala, pihak bandara tetap optimistis proyek akan selesai tahun ini. Selama proses sertifikasi berjalan, mereka terus melakukan pemeliharaan fasilitas dan peningkatan layanan di terminal penumpang. Pemerintah pusat juga disebut telah menyiapkan tambahan anggaran untuk percepatan proses finalisasi.
Dengan rampungnya proyek perluasan runway, Bandara Siboru diharapkan dapat menjadi pintu gerbang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan Papua Barat.